Senin, 09 Februari 2015

Basa-Basi Hidup (Ext 3)

Dengan perbekalan yang benar-benar seadanya, gue memberanikan diri untuk pergi ke Jakarta. Alhamdulillah gue diterima diperusahaan BUMN di Jakarta. Sempat terjadi konflik diantara gue,ibu dan ayah,tapi semuanya bisa selesai dengan damai dan tentram. Gue pergi dengan air mata yang membasahi di pipi begitupun ibu. Gue gak tega lihat ibu nangis, biasanya kan ibu ngomelin gue mulu.
"Unge, baik-baik ya nak,jangan lupa kabari ibu terus ya!"
Amanat dari ibu pun menjadi percakapan terakhir kami, karena setelah itu travel yang gue tumpangi ini akan berangkat. Kadang gue jadi malu sendiri...
"Gue kan ke Jakarta bukan ke luar negeri,kok terasa lebay gini ya, bandung-jakarta kan hanya 2 sampai 3 jam ."
Didalam mobil travel, gue menyalakan musik yang paling ngehits tahun ini. Dan ternyata saat gue buka line, ada Fernan yg ngeline gue.
"Nge maafin gue, bisa kita ketemu dulu Nge?"
Isi linenya hanya singkat, namun dicopy paste,sehingga ada banyak kalimat yang sama seperti itu, 20 kali pengulangan,sungguh pemborosan.
Gue gak menghiraukan isi linenya Fernan. Gue tetap santai dengan alunan-alunan lagu yang gue dengar dari ponsel gue ini.
Ketiduran. Rupanya gue ketiduran dan akhirnya pak supir pun membangunkan gue, gue pun turun dari tempat duduk gue ini. Lalu gue naik taxi ke arah kost-kostan gue.
Sesampai dikostan baru gue, gue bertemu dengan berbagai kalangan orang-orang. Cantik-cantik kebanyakan, loh...ada yang ganteng juga rupanya. Ternyata kostan ini mencampur,tidak hanya untuk cewek saja, ada cowoknya juga. Gue jadi takut,takut kalau gue pengen bawa cowok ke kostan gue (Loh apa-apaan ini).
Esok harinya adalah hari pertama gue bekerja, gue pun dengan semangat dan wajah yang berseri masuk ke ruangan kerja gue.
"Halo, gue Unge. " sapa gue pada salah seorang cowok, eh sorry cocoknya ini dipanggil pria deh.
"Oh halo, gue Viky." Jawab pria itu dengan kurang senyuman.
Viky namanya, pria itu cukup menarik perhatian gue rupanya meskipun agak jutek. Tapi gue lebih yakin Viky ini kayaknya sudah berkeluarga deh.
Gue pun duduk dan menyalakan pc dimeja gue.
Woaw...cukup menyenangkan pekerjaan gue ini,dan gue merasa senang terlebih meja gue berdekatan dengan mejanya Viky. He he.
Tiba saatnya jam istirahat, namanya anak baru gue niat mau makan siang sendirian aja. Ternyata itu hanya khayalan anak baru jaman dulu.Rupanya Viky baik sama gue, dia mengajak gue untuk makan siang bareng,gue pun makan siang bersama Viky.
"Nge mau makan dimana? Udah bareng gue aja!" Ajak Viky dengan singkat dan jelas,gue suka itu.
"Oh boleh Vik!" Seru gue dengan ramah dan berharap Viky jadi pacar gue (Loh..kecepetan).
Viky asyik sendiri dengan gadgetnya, gue asyik sendiri dengan makanan yang gue makan. Bodo deh,yang penting gue makan, lapar soalnya.
Hampir tidak ada percakapan diantara gue dan Viky. Akhirnya gue yang memulai untuk mengawali percakapan ini,
"Vik, lo ngekost apa rumah sendiri, tinggal di jakarta? " Tanya gue dan berharap dijawab.
5 menit kemudian Viky baru sadar kalau gue itu barusan nanya.
"Eh sorry, gimana Nge ?"
"Lo ngekost apa rumah sendiri, tinggal di jakarta?"
"Oh gue kost disini Nge, lo gimana ?"
Ah lega rasanya, ternyata dia nanya balik sama gue.
"Gue juga sama Vik, gue asli Bandung. Lo dari mana emangnya?"
Viky pun menaruh gadgetnya diatas meja.
"Gue Jogjakarta cuma gue besar di Bandung Nge."
"Loh sama dong,lo Bandungnya dimana Vik?"
"Oh lo Bandung juga ?"
Astaga...gue pikir dia nangkap apa yang gue omongin tadi.
"Iya kan gue dari Bandung tadi bilang."
Belum sempat Viky menjawab, dia sudah mengajak untuk menuju kearah kantor lagi.
Gue belum berani untuk menanyakan apa dia masih single apa belum, yang jelas cepat atau lambat gue harus tahu.
Tapi gue ingat,gue gak mau pacaran dulu karena gue hanya ingin berkarier,karier dan karier. Gue gak mau urusan karier gue ini akan terhambat oleh masalah percintaan yang gak kan ada ujungnya. Tapi bagaimana dengan Viky? Apa gue hanya menjadi pengagum rahasia Viky ? Come on...kenapa gue ngefans sama pria yang beristri ? Kelainan apalagi ini,setelah gue anti pria tampan dan sekarang pengagum pria beristri. Sepertinya rencana weekend depan harus gue ubah, gue harus pergi ke tempat ruqyah. ("?)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar