Sabtu, 13 September 2014

Happy Graduation

Orang-orang akan selalu mengucapkan, "Happy Graduation darl, dear,beb,say,Nge!"
Hari itu, sabtu tepatnya aku lulus kuliah menyelesaikan studi S2ku, yang kupikir aku tidak akan pernah bisa lulus. Tidak ada yang berkesan begitu aku lulus, baik di dalam maupun di luar sidang. Di luar hanya ada teman-teman seperjuanganku, tidak ada seseorang yang membuatku merasa spesial. Tetapi, dari jauh sudah terlihat ada cewek yang berlari menghampiriku, mataku agak rabun, jadi aku belum bisa melihat jelas siapa dia.
"Ungeeeee!!!" Teriak cewek itu.
Ah rupanya kawanku, Dira.
"Dira... gue pikir lo gak akan datang ke bandung." Tanyaku sambil memeluknya.
"Gue pasti datanglah, kapan lo wisuda? Gue di bandung hanya sampai besok aja." Tanya Dira dengan wajah yang sedikit lelah.
"Yah..gue bulan depan wisudanya Dir, masa lo gak bisa datang ?"
"Sorry Nge, gue gak janji!"
Jawaban Dira, membuatku semakin gak bersemangat menjelani kehidupan selama satu bulan kedepan.
Aku dan Dira pun pulang, dan kami bergegas menuju tempat makan untuk perayaanku yang baru saja usai sidang.
Sesampai di tempat makan, Dira bertanya padaku.
"Nge, kapan lo married ?"
"Pertanyaan lo Dir, gue gak mungkin nikah tahun ini juga. Pendamping wisuda aja gue belum punya Dir.." jawabku pesimis.
"Tenang Nge, gue yakin dibanding gue, kayaknya yang duluan married itu lo Nge.,"
Jawaban Dira memberikan semangat untukku. Sayang itu belum tentu terjadi, dipikiranku siapa yang akan jadi pendamping wisuda untukku.
Dira pun pulang menuju hotel dimana dia tidur disana selama dua hari, dan aku pun pulang dengan raut wajah yang tidak semangat.
Saat aku masuk mobil, tiba-tiba ada cowok yang menghampiriku, tapi aku kurang mengenalnya.
"Unge!" Sapa cowok berkacamata itu.
"Iya siapa ya ?" Tanyaku dengan heran.
"Woah parah kamu pura-pura lupa gitu! Aku Edo temannya Vira." Jawab cowok itu yang mengaku dia sebelumnya pernah berkenalan denganku.
"Edo ? Ada hubungannya sama Vira ?"
"Haduh Unge, kamu ini masih aja bloon!"
Hah, berani banget itu cowok bilang-bilang bloon, bikin makin kesel aja. Aku pun langsung masuk ke mobil dengan wajah yang kesal.
"Heh, Nge ! Buka dulu, kamu kenapa sih?" Tanya cowok itu, sambil mengetuk-ngetuk pintu mobilku.
Dan akhirnya aku pun membukakan pintu kaca mobilku dan dengan marah aku berkata,
"Kamu ini siapa ? Saya gak kenal sama kamu, kalau Vira iya saya kenal, dia kan temen kantorku dulu!"
Cowok itu malah ketawa,
"Ya udah aku masuk nih ya!"
Dia pun dengan PD masuk ke dalam mobilku. Dan aku pun hanya mengangguk saja.
Selama 15 menit dia mengembalikan memori di 5 tahun yang silam, saat aku jalan-jalan di mall dan bertemu dengan Vira juga Edo, aku pun dikenalkan oleh Vira. Sayang saat itu aku masih bersama pacar terlamaku dan Edo masih berpacaran dengan Nafissa. Tapi sekarang Edo bercerita padaku, dia sudah putus dengan Naffisa 2 tahun yang lalu, begitu pun aku sudah berakhir bersama pacar lamaku, 1 tahun yang lalu dan hingga sekarang masih menyandang status SINGLE.
Dari pertemuanku bersama Edo satu minggu yang lalu, Edo ternyata hadir di acara wisudaku. Aku senang sekali, padahal Edo dan aku hanya berteman saja. Dira pun juga ikut hadir bersama Vira. Ah Tuhan, aku sangat senang sekali saat itu. Aku mendapatkan 3 bunga dari orang-orang yang berarti buatku. Kakak, Dira dan.. Edo, yang menjadi tunanganku sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar