Rabu, 30 April 2014

Jodoh Larinya Kemana ??? Part 2

Satu bulan telah berlalu...
Akhirnya Unge sekarang bekerja di sebuah instansi swasta di Jakarta bersamaan dengan melanjutkan studi S2 nya di universitas Bandung.
Ini adalah keputusannya, yang tidak mau memiliki waktu untuk berleha-leha menikmati kehidupannya, ia ingin kehidupannya penuh dengan karier dan karier.
Ponsel Unge pun berdering.
Unge sengaja tidak mengangkat telpon tersebut, prinsipnya adalah jika nada dering itu hanya berbunyi sampai operator yang memberhentikan, ia tak kan mau mengangkat ,ia hanya akan mengangkat ponsel itu hingga berdering untuk yang ketiga kalinya.
" Ini siapa sih, tumben sampai 4xan gini no name pula. " gerutu Unge yang sedang mengetik tugas S2nya.
" Ya halo ini siapa ? "
" Halo Nge, kamu dimana sekarang ? Pacar kamu siapa sekarang ? Atau kamu udah punya anak ya ? "
Sontak Unge pun merasa kaget dan mulai menutup laptonya.
" Kamu ? "
Unge pun berlinang air mata...
" Kamu gak ingat suara aku kan ? Kenapa kamu diam Nge ? "
" Aku diam karna aku tahu betul suara ini suara siapa..."
Unge semakin memperjelas suara tangisannya.
" Terimakasih ya Nge, waktu itu kamu mau nyempetin untuk hadir di pernikahannya aku sama Tina. "
" Sama-sama Ar..."
Ya, itu adalah suara Arlan. Arlan adalah mantan pacar Unge yang pergi meninggalkan Unge karna kepentingan pribadinya. Ya... apalagi kalau bukan karna "barang baru" cyinnnnn.
Mereka berdua pun mengobrol lama hingga Unge berpindah posisi tepatnya berada di atas closet.
Unge semakin terpuruk hidupnya, saat mendengar Arlan kembali menghubunginya hanya untuk mengabari bahwa Tina sekarang sudah berbadan dua menuju bulan ketiga. Wuuuuuttt ????
" Tina sekarang lagi pregnant jalan 3 bulan ? Itu berarti...."
Kaget saat mendengar Unge menceritakan hal itu pada Boy.
" Sudahlah Boy, gue gak akan permasalahin doi mau MBA or something like other. Gue cuma permasalahin kenapa Arlan ngabarin gue lagi ? Arlan cerita gak ya sama Tina kalau dia pernah jadi pacar gue ?"
" Lo gak asyik banget, ngapain gue ikut mikirin masalah kayak gitunya. Gue cuma permasalahin Arlan pakai obat apa bisa sampai jadi si buah hati gitu ?!"
" Menurut eeeelll ? GUE MIKIRIN HAL KAYAK GITUNYA JUGA ????? "
Unge pun marah dan meninggalkan Arlan sendirian yang tengah duduk di kantin kampus Unge.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar