Selasa, 15 Januari 2013

Andai Mimpi Itu Nyata


bahagia itu tak bisa diterka kapan berakhirnya dan kesedihan itu tak akan terduga kapan tibanya..

"Namaku Nila, panggil saja aku Bunga,(???) Nila Sastawijaya Bunga. Aku adalah anak tunggal dari tiga bersaudara (lagi-lagi ???). "
Ini adalah kisah nyata,fiktif,khayalan,dan sebagainya dari seorang perempuan yang baru saja menginjak usianya ke 21 . Bunga merupakan sosok gadis yang pemalu dan memalukan, kesehariannya adalah begitu bangun dari tidur unyu nya yang indah itu dia langsung bergegas ke toilet membersihkan muka dan dengan segera mengambil air wudhu, untuk mengawali hari-hari nya yang belum ia ketahui apa yang akan terjadi setelah ia meminta doa pada Allah SWT. Sebegitunya selesai dari sembahyangnya, ia segera mengambil seember air dan kemudian menuju ke halaman belakang rumahnya yang begitu sempit karna penuh dengan kendaraan-kendaraan milik Bapaknya,kakaknya,ibunya, milik tetangga, milik RT 05, RT 07,... . Dan pertanyaannya adalah apa yang akan dilakukan Nila dengan seember air itu ???
Ohow.... rupanya Bunga yang manis ini akan menyiram dedaunan dan bunga-bunga yang hanya tinggal beberapa tangkai saja,karna sisanya dedaunan dan bunga-bunga itu sudah dipenuhi oleh indahnya kucing-kucing yang menghiasi saat doi melintasi halaman belakang rumahnya (eek kucing).
Dengan suara yang sedikit sumbang Bunga bernyanyi sambil menyiram tanamannya itu. " ~~Bunga..bunga.. itu adalah nama belakangku, kucing-kucing mengapa kau tega membuang tokay mu pada nama belakangku~~ " . Spontan nyanyian tersebut akhirnya terhenti, saat Bunga tidak sengaja melihat motor cantiknya itu yang sudah dimandikannya,terlihat menjadi kotor dan gak banget . Bunga langsung menjerit sambil menutup mulutnya, karna saat itu masih subuh , terlalu lebay baginya kalau semua warga sekitar mendengar jeritannya itu.
" Ahhpahhh?? Motor gue ini motor gue ??? !!! " teriak Bunga dalam hatinya .
Bunga pun membersihkan jok motornya yang penuh dengan bekas jejak-jejak kaki kucing, dan jejak-jejak kaki orang dewasa . Dia berpikir apakah kucing ini sedang bermain dengan majikannya atau sebaliknya ?? bermain apa mereka berdua ini... apakah kucing ini dipaksa ? apa tiba-tiba kucing lagi bermain terus majikannya dateng terus ikut bergabung gitu ??? . STOPPPP !!!
Bunga terus membersihkan jok motornya dan sambil bergumam, " Apa yang udah kalian berdua lakuin ini ? Kucing...kamu sudah mengotori nama belakangku ditambah lagi mengotori tempat aku duduk indah bersama pantatku ini.. hiks hiks. "
Tidak ada firasat yang dirasakan oleh Bunga saat itu , ia tidak menyadari bahwa pagi itu adalah hari yang sangat ditakuti olehnya karna usianya akan semakin bertambah unyu, UNYYYYYYUUUUU sekali.
Bunga pun menemukan secarik surat berwarna ping muda dan ada lopenya.
Lalu dibacanya surat itu..
" Tiang apa yang bikin kesemsem ?"  Hah... apaan tiang ? " gumamnya sambil membaca surat ping muda itu.
Lalu saat Bunga membuka belakang kertas tersebut , terdapat jawaban dari pertanyaan tebakan itu,
" f aksi = f reaksi (Hukum Newton III-red) . f aksinya adalah Tiang-tiang sambil makan es buah terus lihat senyum kamu deh, f reaksinya adalah maukah kamu jadi cewek aku ?? " Bunga pun bengong, karna dia gak tahu siapakah dalang dari ide semua ini , apakah Ki Pamanteb Sudarsosno ? .
Bunga tidak akan tiba-tiba menangis terharu biru,yang jelas dia kesal sekali ddengan perbuatan kucing-kucing itu.
Saat Bunga membuang sisa air bekas meyiram tanamannya, terdengar suara-suara sumbang yang membuat Bunga penasaran ingin melihat kearah luar halaman belakang rumahnya tersebut, lalu dibukanya pintu gerbang halamannya itu, "~~Ngeeeekkk~~"
" Anjrit basah dong sepatu baru gue ! " teriak salah seorang cewek. Mengenal dari suaranya sih seperti tante umuran 20 tahun gitu .
" Lu bego sih subuh-subuh pake sepatu kelinci ! Mau nyamain muka lu ? " terdengar lagi suara cewek usia 22 tahunan.
" Monyet loe ! Ini sepatu import dari cowok gue di Singapohhhhh !!! "
Bunga pun menggerutu dalam hatinya,
"Wahh..aroma nafas subuh-subuh itu, Singapore aja jadi Singapohhhhh ".
Dalam pikiran Bunga, ini adalah percakapan kelinci dan monyet yang sudah saling mengenal sebelumnya dan akan merencanakan sebuah kejutan.
" Hahh kejutan ? Jangan-jangan... ??? "
Lalu kedua cewek itu pun menghampiri Bunga,
" HBB.. ? " teriak Merin dengan PD.
Lalu Bunga pun tercengang,
" Apaan HBB ? Habibie dan Ainun kali di bioskop  ! "
" Happy Birthday Bunga ... !! " jawab Neci dengan semangat .
Dalam hatinya Bunga, dia seperti ingin menangis.. ternyata kedua sahabatnya yang terlihat begitu cuek itu masih ingat dengan ulang tahunnya tersebut . Padahal Bunga ingin sekali melupakan hari terindahnya tersebut.
" Ya ampun...makasih kalian!! " Bunga pun memeluk kedua sahabatnya itu ditemani dengan ember.
" Tiup lilinnya dong Bung, jangan lupa mike lewish(make a wish -red) " ! celetuk Merin sambil memegangi cup cake dengan hiasan satu lilin diatasnya.
Terlihat begitu sederhana memang kalau dilihat dari cup cake nya, tapi kesetiaanlah yang Bunga dapat dari semua ini .
" Terus yang naro surat ping itu kalian juga ? " tanya Bunga saat setelah meniup lilin.
" Itu si Rully Bung . " jawab Merin dengan girang .
Rully adalah salah seorang teman dari Merin, Neci dan Bunga saat mereka duduk di bangku SMA. Dan diam-diam Rully menyukai Bunga .
Dalam hatinya Bunga kenapa Rully bisa menyatakan seperti itu.
Dan tanpa disangka-sangka ternyata Rully membawa setangkai bunga mawar merah untuk Bunga.
" Nila Sastawijaya Bunga, selamat ulang tahun maukah kamu menjadi mawar merah yang selalu ada di genggamanku ? " Rully membawa setangkai mawar merah dengan pernyataannya.
Like a dreaming !!! Spontan Bunga terjatuh dari tempat tidurnya ternyata memang benar Like a dreaming,,,
Esok paginya Bunga mendapat kabar bahwa Merin memutuskan untuk melanjutkan kuliah di Singapore dan selang kemudian setelah kabar dari Merin, Neci telah meninggalkannya untuk selamanya.
Bunga seperti tak bernyawa sesaat setelah ia mendapat kabar buruk tersebut.
Dua sahabatnya pergi dengan sesuka hati tanpa permisi...
Saat ia berkata , "apa arti dari semua ini ?"
"Aku ingin mimpi-mimpiku itu menjadi nyata adanya, aku ingin kalian mengingatku sebagaimana sahabat kalian seutuhnya, aku ingin kalian ada bersamaku sama seperti di mimpi indahku !!! " Bunga pun menangis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar