Sabtu, 17 Agustus 2013

Mengejar Target

Saat menginjak usia 23tahun keatas bagi seorang wanita sangatlah rawan apalagi saat itu belum punya seorang pria idaman wuhuuu..
5 sahabat yang dibina sejak sekolah menengah pertama ini mulai satu-persatu berguguran menuju pelaminan, Amira adalah dua orang terakhir yang belum terpikirkan menuju arah sana ,setelah disusul oleh Rei yang keburu ditarik nikah dikarnakan sang calon suami sudah mendekati usia udzur (subhanalloh). Selain Amira ada satu lagi yaitu Unge. Mengapa mereka berdua belum terpikirkan untuk menikah?
Dikarenakan memang Amira belum memiliki calon masa depan,sedangkan Unge sang calon masa depannya masih sibuk berkutat dengan skripsinya, luar biasa 1 tahun lagi saja ia masih belum selesai,maka wasallam lah ia menyandang gelar mahasiswa.
Sore hari tepat jam 5,terdengar suara seseorang memanggil nama Unge.
"Assalamuallaikum..Ungee !! "
Unge pun beranjak dari temapt tidurnya dan bergegas membuka pintu rumahnya.
"Hai Nad,tumben kamu main kesini. Yuk masuk! "
Dan setelah basa-basi-busuk pun dilontarkan Nadya,Nadya pun memberikan kartu undangannya pada Unge. Namun terlihat dari raut wajah Unge yang riang dan lambat laun 5 menit kemudian raut wajahnya berubah menjadi kelam, dan dalam hatinya berkata "Kapan gue yang ngasih kartu undangan ini sama temen-temen gue"
"Pokoknya kamu harus datang di wedding party aku yah,oh ya aku lupa dress yang punya kamu aku simpan di Rei yah kan nanti khusus kalian berempat dress nya samaan . "
Wajah Unge sungguh pucat,sehingga Nadya pun memutuskan untuk cepat pulang karna Nadya pikir Unge sedang tidak enak badan.
Unge pun kembali ke kamarnya dan meratapi wedding invitation dari Nad, lalu Unge pun mulai menghubungi sang calon masa depan.
Unge mencoba menelpon Deril,namun tetap tidak diangkat dan akhirnya Unge pun mengsms Deril dengan nada sewot.
" Yang kamu lagi dimana aku telpon gak diangkat. Nad minggu depan nikah. Nasib aku gimana? "
Lama sekali Unge menunggu balasan dari Deril,akhirnya pada jam 9 malam Deril pun membalas sms Unge.
" Maaf yang dari tadi siang aku diperpustakaan sampai tadi jam 8 malam aku dikostan Wendy dulu. Wah.. asyik dong Nadya udah nikah lagi sama pengusaha kertas itu yang ? Nasib kamu tetap jadi The One nya aku yang (pelukk ^^) "
Unge pun membuka sms dari Deril dengan lemas tak berdaya.
" THE ONE kata KAMU!!! Urus tuh skripsi. Orang-orang udah pada kawin,aku masih aja nungguin mahasiswa abadi yang gak kelar-kelar. "
Deril pun terkejut melihat isi balasan sms dari ayang The One nya (hahaha) .
" Sayang kamu gak perlu khawatir,setelah skripsi ini kelar aku akan bawa rombongan satu kelurahan untuk menjadi saksi disaat aku melamar kamu yang (pelukk lagi ^^) "
Unge pun sangat muak melihat isi sms dari Deril, Unge langsung menutup badannya dengan selimut dan mencoba melupakan kejadian malam barusan.
Esok paginya Unge melakukan aktivitas seperti biasa, pergi ke kantor dan menunggu jam 5 sore tiba dan berulang-ulang seperti itu.
Handphone Unge pun berdering, saat ia angkat ternyata itu Amira .
" Hai Ra, kemarin udah dapet undangan dari si Nad ? " tanya Unge dengan nada lesu.
" Iya Nge, kemarin Nad janjian sama aku di kantor. Dress nyaudah dapet Nge ?
" Ada di c Rei. Eh Ra, aku kapan ya bisa mengundang kalian di pesta nikahannya aku ?"
" Aduh kamu sih nyantai aja lagi, lah aku Nge sampai sekarang belum ada jodoh yang bisa aku pegang. "
" Target aku Ra nikah itu tahun ini pas di usia aku 23, tapi si Deril gak kelar-kelar itu skripsi ! Sabar deh Ra aku yakin pria-pria diluar sana juga ada yang senasib kayak kamu hehe ."
" Wah senasib kayak aku ? Sama-sama gak laku dong haha . Eh Nge udah dulu yah, aku mau balik nih, byee "
Amira pun menutup pembicaraannya. Namun masih saja Unge terbayang-bayangi dengan target kehidupannya.
Wedding party Nadya telah berlalu, usia Unge terus melaju...
24 tahun terlewati..
25 tahun sedang dijalani...
Kini saatnya Unge memutuskan keputusannya yang seadil-adilnya. Unge memutuskan untuk menikah setelah ternyata Amira duluan lah yang dipinang oleh seorang brondong manis asal Garut usia mereka terpaut 3 tahun.
Unge menikah dengan Berry teman satu kantornya setelah Deril akhirnya resmi di drop out dari kampusnya,miris memang karna Unge tidak mau menikah dengan pria yang nanggung kuliah udah lama tapi gak dapet gelar.
Bagimana hidup Unge sekarang ??
Tunggu setelah pariwara penulisnya selesai UAS semester 6
" Minum Mirai Ocha dan katakan Ganbattttteeee !!!!! "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar