Jumat, 15 Mei 2015

Jatuh Cinta Terpaut Usia

Pagi ini, gue sudah tersenyum-senyum sendiri, entah ini dikarenakan gue baru naik jabatan atau karena anak tetangga sebelah.
Belakangan ini gue naksir berat sama anak tetangga sebelah, anaknya ibu soedjoko.
Anaknya ?
Iya dia adalah anak kelas 1 sma sedangkan gue,26 tahun.
Badannya saja yang bongsor, umurnya mungkin masih sekitar 16 tahun. Beda usia 10 tahun.
Hobi gue yang sedang gue tekuni ini adalah sering-sering bermain ke rumah ibu soedjoko.
"Pagi.. bu, bu soedjoko ?" Teriakku dari luar rumahnya.
Ibu soedjoko pun bergegas ke luar rumah membukakan pintu gerbang dan mempersilahkan masuk.
"Astaga, unge, kenapa pagi-pagi gini udah buat keributan dirumah saya ?" Tanya bu soedjoko dengan khas gaya bercandanya yang nyeleneh.
"Ah bu soedjoko ini he he. Bu ini kemarin saya baru pulang dari Semarang, bawa oleh-oleh buat ibu sama...Hanggar. "
Gue pun memberikan dua bingkisan untuk ibu soedjoko dan Hanggar.
"Waduh... Unge ini ngerepotin. Tapi saya lagi masak dulu ini nanggung, saya panggilin Hanggar aja ya ?"
Bu soedjoko ini memang benar-benar idola banget . Dan dalam hati gue, gue tertawa bahagia.
Hanggar pun datang menghampiri gue dan melihat isi bingkisan yang gue berikan untuk Hanggar.
"Kak, makasih ya ini buat Hanggar ? Pasti enak nih !" Seru Hanggar .
"Iya gar, itu buat kamu. Kamu bawa aja ke sekolah kamu, bagiin ke teman-teman kamu . " jawab gue sembari memberi saran basa-basi untuk Hanggar.
Sumpah! Gue benar-benar betah banget lihatin Hanggar, padahal gue udah pasti gak mungkin bisa buat komitmen sama Hanggar, dia masih SMA masalahnya -_-' .
Lama tak berjumpa dengan keluarga Soedjoko dan lovely Hanggar :D, sekarang Hanggar sudah semester 1 dan gue...masih jadi HQJ (high quality jomblo).
"Unge !" Teriak cowok bersuara bass manggil gue.
"Haaaaahhh! Hanggar lo udah gede,tinggi banget lo sekarang !"
Gue kaget dengan Hanggar yang sekarang, karna Hanggar memanggil gue tidak dengan panggilan"kak" .
"Gar, lo sekarang udah kerja ? " tanya gue saat mengobrol-ngobrol di teras rumah gue.
"Aku sekarang semester satu Nge ha ha." Jawab Hanggar dengan wajah memerah.
"Pantesan lo, manggil gue gak pakai kak lagi huuuh."
Lama mengobrol dengan hanggar tak terasa pukul 9 malam, dan Hanggar memberi kejutan untuk gue.
"Nge ini punya kamu kan ?"
Hanggar pun memberikan buku diary berwarna merah yang semua isinya adalah tulisan gue.
Gue benar-benar malu,karna yang gue tahu buku diary itu sudah gue buang jauh-jauh.
"Gar dimana lo bisa dapetin diary gue ? Lo baca semua dong :( ?
"Sudah pasti Nge, dan aku tahu pasti isi hati kamu sama aku ? "
Gue tertunduk malu.
"Gue..."
Belum meneruskan obrolan gue, Hanggar langsung membuka isi tas ranselnya yang berisi coklat batang.
"Nge, aku mau kamu jadi pacar aku !"
Omygosh...
Akhirnya gue ditembak abg, thank god ! :*